Senin, 13 April 2020

Fungsi dan Manfaat Keanekaragaman Hayati di Indonesia

Fungsi dan Manfaat Keanekaragaman Hayati di Indonesia| Manfaat Keanekaragaman hayati Indonesia merupakan anugerah terbesar dari Tuhan Yang Maha Kuasa. Keanekaragaman hayati memiliki berbagai fungsi dan manfaat yang sangat berperan penting dalam kehidupan bumi, khususnya bagi manusia. Manfaat tersebut ada yang sebagai sumber pangan, obat-obatan, sumber kosmetik, sumber sandang, sumber papan, dan sebagai aspek budaya yang dapat dikita simpulkan bahwa selama ini kita sangat bergantung pada alam yang menyediakan berbagai macam makhluk yang menunjang segala kebutuhan manusia. 

Fungsi dan Manfaat Keanekaragaman Hayati di Indonesia - Seperti yang telah dinformasikan diatas bahwa keanekaragaman hayati berfungsi atau bermanfaat sebagai sumber pangan, sumber obat-obatan, sumber kosmetik, sumber sandang, sumber papan, dan aspek budaya yang diuraikan dibawah ini...

Fungsi dan Manfaat Keanekaragaman Hayati di Indonesia

a. Manfaat Keanekaragaman Hayati Sebagai Sumber Pangan 
Makanan pokok sebagai besar penduduk Indonesia adalah berasal yang diperoleh dari tanaman padi (Oryza sativa). Namun ada juga tempat yang makanan pokok penduduk adalah jagung, talas, singkong, sagu, atau ubi jalar. Indonesia kaya akan bahan makanan pokok dan juga tanaman penghasil buah dan sayuran yang diperkirakan terdapat 400 jenis tanaman yang menghasilkan buah, contohnya rambutan (Nephelium lappaceum), sirsak (Annona muricata), durian (Durio zibethinus), manggis (Garcinia mangostana), jeruk Bali (Citrus maxima), matoa (Pometia pinnata), mangga (Mangifera indica) dan markisa (Passiflora edulis). Sedangkan tanaman penghasil sayuran sekitar 370 jenis, seperti kacang panjang, kangkung, terung, kol, seledri, sawi, bayam, buncis, dan bawang kucau (Allium fistulosum). 

Ada sekitar 70 jenis tanaman berumbi, misalnya kunyit kuning, temulawak, lobak, ubi jalar, lengkuas, wortel, bawang putih, talas, bawang, dan singkong. Indonesia dari dulu hingga sekarang terkenal akan rempah-rempah yang melimpah yaitu sekitar 55 jenis, seperti ketumbar (Coriandrum sativum),  merica (Piper nigrum), pala (Myristica fragrans), dan cengkih (Eugenia aromatica). 

Sumber makanan juga berasal dari aneka ragama hewan darat, air tawa, dan juga air laut. Contohnya, kambing, ayam, burung, sapi, ikan lele, udang, kepiting, belut, dan rajungan. 

b. Manfaat Keanekaragaman Hayati Sebagai Sumber Obat-Obatan/Kesehatan
Indonesia memiliki sekitar 30.000 spesies tumbuhan, 940 spesies di antaranya merupakan tanaman obat dan sekitar 250 spesies tanaman obat yang digunakan dalam industri obat herbal lokal.  berikut macam-macam tanaman obat serta kegunannya..
  • Mengkudu atau pace (Morind citrifolia) untuk menurunkan tekanan darah tinggi. 
  • Buah merah (Pandanus conoideus) dimanfaatkan sebagai obat untuk mengobati kanker (tumor), kolesterol tinggi, dan diabetes. 
  • Kina (Cinchona calisaya, Cinchona officianlis), kulitnya mengandung alkoloid kina (quinine) untuk obat malaria. 
Selain dari tumbuh-tumbuhan, hewan juga dapat dimanfaatkan sebagai obat-obatan, antara lain sebagai berikut..
  • Ular, bagian daging dan lemaknya dipercaya dapat mengobati penyakit kulit (gatal-gatal)
  • Madu dari lebah dimanfaatkan untuk meningkatkandaya tahan tubuh
c. Manfaat Keanekaragaman Hayati Sebagai Sumber Kosmetik
Beberapa tumbuhan digunakan untuk kosmetika, antara lain sebagai berikut.. 
  • Urang aring (Eclipta alba), pandan, minyak kelapa, mangkohan, dan lidah buaya (Aloe vera) yang digunakan untuk pelumas dan penghitam rambut. 
  • Bunga mawar (Rosa hybrida), cendana (Santalum album), kemuning (Murraya exotica), kenanga (Cananga odorata), melati (Jasminum grandiflorum) yang dimanfaatkan untuk wewangian (parfum). 
d. Manfaat Keanekaragaman Hayati Sebagai Sumber Sandang
Beberapa jenis tanaman yang digunakan untuk bahan sandang atau pakaian, antara lain sebagai berikut... 
  • Rami (Boechmeria nivea), sisal (Agave sisalana), pisang hutan atau abaca (Musa textilis), kenaf (Hibiscus cannabinus), dan jute  (Corchorus capsularis) dimanfaatkan seratnya untuk dipintal menjadi kain atau bahan pakaian. 
  • Tanaman labu air (Lagenaria siceraria) dimanfaatkan oleh Suku Dani di lembah Baliem (Papua) sebagai bahan untuk membuat koteka (horim) laki-laki. Sementara untuk membuat pakaian wanita digunakan tumbuhan wen (Ficus drupacea) dan kem (Eleocharis dulcis). 
Beberapa hewan juga dapat dimanfaatkan untuk membuat pakaian, antara lain sebagai berikut..
  • Kulit sapi digunakan untuk membuat sepatu 
  • Ulat sutera untuk membuat kain sutera yang memiliki nilai ekonomi sangat tinggi
  • Kulit beberapa hewan, misalnya sapi dan kambing dapat dimanfaatkan untuk membuat jaket
  • Bulu burung dapat digunakan untuk membuat aksesori pakaian
e. Manfaat Keanekaragaman Hayati Sebagai Sumber Papan 
Sebagian besar rumah di Indonesia menggunakan kayu, terutama rumah adat. Kayu dimanfaatkan untuk membuat jendela, alas atap, dan tiang. Beberapa tumbuhan yang dimanfaatkan kayunya antara lain kelapa (Cocos nucifera),  jati (Tectona grandis), Meranti (Shorea acuminata), nangka (Artocarpus heterophyllus), kayu ulin (Eusideroxylon borneensis), bambu (Dendrocalamus asper), rasamala (Altingia excelsa), dan gebang (Corypha utan) yang digunakan untuk membuat atap dan dinding rumah. Beberapa jenis tumbuhan palem (Nypa fruticans, Oncosperma trigillarium, dan Oncosperma horridum) yang dimanfaatkan untuk membuat rumah di Sumatra dan Kalimantan. Di pulau Timur alang-alang (Imperata cylindrica) dimanfaatkan untuk membuat atap rumah. 

f. Manfaat Keanekaragaman Hayati Sebagai Aspek Budaya
Pennduduk Indonesia yang menghuni kepulauan nusantara memiliki keanekaragaman suku dan budaya yang tinggi. Terdapat sekitar 350 jenis (suku) dengan agama dan kepercayaan, budaya, serta adat-istiadat yang berbeda. Dalam menjalankan upacara ritual keagamaan dan kepercayaannya, penyelenggaraan upacara adat dan hewan. Beberapa upacara ritual keagamaan dan kepercayaan, upacara adat, dan pesta tradisional tersebut, antara lain sebagai berikut.. 
  • Upacara kematian di Toraja menggunakan berbagai jenis tumbuhan yang dianggap memiliki nilai magis saat memandikan jenazah, misalnya limau, pisang, daun kelapa, dan rempah-rempah. 
  • Umat islam menggunakan hewan ternak (kerbau, kambing, sapi) pada hari raya Qurban. 
  • Budaya nyekar (ziarah kubur) pada masyarakat Jawa menggunakan mawar, kantil, melati, dan kenanga. 
  • Umat Nasrani menggunakan pohon cemara (Araucaria Isp., Casuarina equisetifolia) saat perayaan natal
  • Upacara Ngaben di Bali menggunakan 39 jenis tumbuhan yang mengandung minyak atsiri yang berbau harum, antara lain kenanga, pandan, melati, cendana, dan sirih. 
g. Manfaat Keanekaragaman Hayati  Sebagai Sumber Pendapatan
Keanekaragaman hayati yang melimpah dapat dimanfaatkan pintar dan bijaksana yaitu dengan menjual seperti yang ada dipasar, baik itu tumbuh-tumbuhan, hewan, dan berbagai macam bahan kosmetik dan industri. 

h. Manfaat Keanekaragaman Hayati Sebagai Sumber Plasma Nutfah (Sumber Daya Genetik) 
Plasma Nutfah adalah bagian tumbuhan, hewan atau mikroorganisme yang mempunyai fungsi dan kemampuan mewariskan sifat. Setiap organisme yang masih liar di dalam maupun yang sudah dibudidayakan manusia yang mengandung plasma nutfah. Plasma nutfah berguna untuk merakit varietas unggul pada suatu spesies, misalnya spesies yang tahan terhadap suatu penyakit atau memiliki produktivitas tinggi. Plasma nutfah akan mempertahankan mutu sifat dari suatu organisme dari generasi ke generasi berikutnya, misalnya padi Rojolele akan mewariskan sifat pulen dan rasa enak, ubi jalar Cilembu dan buah duku Palembang akan mewariskan sifat rasa manis. Keanekaragaman plasma nutfah dapat tetap terjaga melalui pelestarian semua jenis organisme

i. Manfaat Keanekaragaman Hayati Sebagai Ekologi dan Keindahan
Dengan adanya keanekaragaman hayati maka terjadilah keseimbangan lingkungan dimana satu sama lain saling melengkapi dan saling bergantung baik itu tumbuhan, hewan, manusia, dan lain-lainnya. 
Baca Juga : 

Demikianlah informasi tentang  Fungsi dan Manfaat Keanekaragaman Hayati di Indonesia. Semoga teman-teman menerima dan bermanfaat. Sekian dan terima kasih. "Salam Berbagi Teman-Teman".