Pulau Jawa terutama Jawa Tengah dan Jawa Timur memiliki sejarah panjang mengenai kerajaan-kerajaan yang pernah berkuasa di kedua daerah tersebut. Diawali dengan berdirinya kerajaan kalingga hingga sampai dengan saat ini masih berdiri dua keraton yaitu Kasunanan Yogyakarta dan Kasunanan Surakarta. Kerajaan Kalingga berdiri sekitar abad ke-6 masehi dengan pusat kerajaan ini belumlah jelas, kemungkinan berada di suatu tempat antara Kabupaten Pekalongan dan Kabupaten Jepara sekarang. Berikut ini nama-nama raja yang pernah berkuasa di Jawa.
1. Kerajaan Kalingga
Kalingga atau Ho-ling (sebutan dari sumber Tiongkok) adalah sebuah kerajaan bercorak Hindu yang muncul di Jawa Tengah sekitar abad ke-6 masehi. Letak pusat kerajaan ini belumlah jelas, kemungkinan berada di suatu tempat antara Kabupaten Pekalongan dan Kabupaten Jepara sekarang.
Kerajaan | No. | Nama Raja | Masa berkuasa |
---|---|---|---|
Kalingga | 1. | Kartikeyasingha | (648-674) |
2. | Maharani Shima | (674-732) | |
3. | Sudiwara | - | |
4. | Rakai Panangkaran | (770 - 792) |
2. Mataram Kuno
Di Jawa Tengah pada abad ke-8 M telah berdiri sebuah kerajaan, yakni Mataram. Mataram yang bercorak Hindu-Buddha ini diperintah oleh dua dinasti (wangsa) yang berbeda, yaitu Dinasti Sanjaya dan Dinasti Syailendra. Ibukota Mataram adalah Medang atau Medang Kamulan hingga tahun 925. Pada Prasasti Canggal terdapat kata-kata Medang i bhumi Mataram. Namun, hingga sekarang letak pasti ibukota ini belum diketahui.
Kerajaan | No. | Nama Raja | Masa berkuasa |
---|---|---|---|
Mataram Kuno (Wangsa Syailendra) | 1. | Wisnuwarman | (775-782) |
2. | Dharanindra | (782-812) | |
3. | Samaratungga | (812-899) | |
4. | Pramodhawardhani menikah dengan Rakai Pikatan (wangsa Sanjaya) | (833-856) |
4. Kerajaan Medang
Kerajaan Medang adalah nama sebuah kerajaan yang berdiri di Jawa Tengah pada abad ke-8, kemudian berpindah ke Jawa Timur pada abad ke-10. Para raja kerajaan ini banyak meninggalkan bukti sejarah berupa prasasti-prasasti yang tersebar di Jawa Tengah dan Jawa Timur, serta membangun banyak candi baik yang bercorak Hindu maupun Buddha. Kerajaan Medang akhirnya runtuh pada awal abad ke-11.
Kerajaan | No. | Nama Raja | Masa berkuasa |
---|---|---|---|
Kerajaan Medang (Wangsa Sanjaya) | 1. | Mpu Sindok | (929-947) |
2. | Sri Isyanatunggawijaya | (947-9xx) | |
3. | Makutawangsawardhana | (9xx-985) | |
4. | Dharmawangsa Teguh | (985-1006) |
Kahuripan adalah sebuah kerajaan di Jawa Timur yang didirikan oleh Airlangga pada tahun 1009. Kerajaan ini dibangun sebagai kelanjutan Kerajaan Medang yang runtuh tahun 1006. Airlangga kemudian memecah Kerajaan Kahuripan menjadi dua: Janggala dan Kadiri.
Kerajaan | No. | Nama Raja | Masa berkuasa |
---|---|---|---|
Kerajaan Kahuripan | 1. | Airlangga | (1019-1045) |
7. Kerajaan Janggala
Janggala adalah salah satu dari dua pecahan kerajaan yang dipimpin oleh Airlangga dari Wangsa Isyana. Kerajaan ini berdiri tahun 1042, dan berakhir sekitar tahun 1130-an. Lokasi pusat kerajaan ini sekarang diperkirakan berada di wilayah Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur.
Kerajaan | No. | Nama Raja | Masa berkuasa |
---|---|---|---|
Kerajaan Janggala | 1. | Mapanji Garasakan | - |
2. | Alanjung Ahyes | - | |
3. | Samarotsaha | - |
8. Kerajaan Kadiri
Kerajaan Kadiri atau Kediri atau Panjalu, adalah sebuah kerajaan yang terdapat di Jawa Timur antara tahun 1042-1222. Kerajaan ini berpusat di kota Daha, yang terletak di sekitar Kota Kediri sekarang.
Kerajaan | No. | Nama Raja | Masa berkuasa |
---|---|---|---|
Kerajaan Kadiri | 1. | Samarawijaya | (1042-....) |
2. | Linggajaya | (1052) | |
3. | Sri Jayawarsa | (1104) | |
4. | Bameswara | (1117-1130) | |
5. | Jayabhaya | (1135-1159) | |
6. | Sri Sarweswara | (1159-1169) | |
7. | Aryeswara | (1169-1171) | |
8. | Gandra | (1171-1182) | |
9. | Kameswara, mempersatukan kembali Kadiri dan Panjalu | (1185) | |
10. | Kertajaya | (1195-1222) |
9. Kerajaan Singhasari
Kerajaan Singhasari adalah sebuah kerajaan di Jawa Timur yang didirikan oleh Ken Arok pada tahun 1222. Lokasi kerajaan ini sekarang diperkirakan berada di daerah Singosari, Malang.
Kerajaan | No. | Nama Raja | Masa berkuasa |
---|---|---|---|
Kerajaan Janggala | 1. | Ken Arok | (1222-1227) |
2. | Anusapati | (1227-1248) | |
3. | Tohjaya | (1248) | |
4. | Ranggawuni (Wisnuwardhana) | (1248-1254) | |
5. | Kertanagara | (1254-1292) |
10. Kerajaan Majapahit
Kerajaan Majapahit adalah kerajaan Hindu-Buddha terakhir yang menguasai Nusantara dan dianggap sebagai salah satu dari negara terbesar dalam sejarah Indonesia. Kerajaan ini didirikan oleh Raden Wijaya. Menurut Negarakertagama, kekuasaannya terbentang di Jawa, Sumatra, Semenanjung Malaya, Kalimantan, hingga Indonesia timur
Kerajaan | No. | Nama Raja | Masa berkuasa |
---|---|---|---|
Kerajaan Majapahit | 1. | Raden Wijaya (Kertarajasa Jayawardhana) | (1293-1309) |
2. | Jayanagara | (1309-1328) | |
3. | Tribhuwana Wijayatunggadewi (Ratu pertama) | (1328-1350) | |
4. | Hayam Wuruk (Rajasanagara) | (1350-1389) | |
5. | Wikramawardhana | (1390-1428) | |
6. | Suhita | (1429-1447) | |
7. | Dyah Kertawijaya | (1447-1451) | |
8. | Rajasawardhana | (1451-1453) | |
9. | Girishawardhana | (1456-1466) | |
10. | Singhawikramawardhana (Suraprabhawa) | (1466-1474) | |
11. | Girindrawardhana Dyah Wijayakarana | (1468-1478) | |
12. | Singawardhana Dyah Wijayakusumhanya (selama 4 bulan sebelum wafat secara mendadak) | ( ? - 1486) | |
13. | Girindrawardhana Dyah Ranawijaya alias Bhre Kertabumi | (1474-1519) |
11. Kesultanan Demak
Kesultanaan atau Kerajaan Demak sebelumnya merupakan kadipaten dari kerajaan Majapahit, kemudian muncul sebagai kekuatan baru mewarisi legitimasi dari kebesaran Majapahit. Kerajaan ini tercatat menjadi pelopor penyebaran agama Islam di pulau Jawa dan Indonesia pada umumnya. Pada tahun 1568, kekuasaan Demak beralih ke Kerajaan Pajang yang didirikan oleh Jaka Tingkir. Salah satu peninggalan bersejarah Kerajaan Demak ialah Mesjid Agung Demak, yang menurut tradisi didirikan oleh Walisongo.
Kerajaan | No. | Nama Raja | Masa berkuasa |
---|---|---|---|
Kerajaan Demak | 1. | Raden Patah | (1478 - 1518) |
2. | Pati Unus | (1518 - 1521) | |
3. | Trenggana | (1521 - 1546) | |
4. | Sunan Prawoto | (1546 - 1549) |
12. Kerajaan Kalinyamat
Kerajaan Kalinyamat merupakan sebuah kerajaan yang berasal terdapat di Jepara, Dahulunya Kalinyamat dan Jepara merupakan sebuah Kadipaten bawahan dari Kerajaan Demak, tetapi karena ketika Kerajaan Demak yang saat itu di pimpin Sunan Prawoto dan Arya Penangsang membunuh Sultan Hadlirin, Maka Wilayah Kalinyamat dan Jepara mendirikan Kerajaan sendiri dengan wilayah kekuasaan Kerajaan Kalinyamat meliputi Jepara, Kudus, Pati, Juwana, Rembang, Mataram.
Kerajaan | No. | Nama Raja | Masa berkuasa |
---|---|---|---|
Kerajaan Kalinyamat | 1. | Sultan Hadlirin | (....-1549) |
2. | Ratu Kalinyamat | (1546-1579} | |
3. | Pangeran Arya Jepara | (1579-1599) |
13. Kerajaan Pajang
Kerajaan Pajang adalah satu kerajaan yang berpusat di Jawa Tengah sebagai kelanjutan Kerajaan Demak. Kompleks keratonnya pada zaman ini tinggal tersisa berupa batas-batas fondasinya saja yang berada di perbatasan Kelurahan Pajang - Kota Surakarta dan Desa Makamhaji, Kartasura, Sukoharjo.
Kerajaan | No. | Nama Raja | Masa berkuasa |
---|---|---|---|
Kerajaan Pajang | 1. | Jaka Tingkir, bergelar Hadiwijaya | (1549 - 1582) |
2. | Arya Pangiri, bergelar Ngawantipuro | (1583 - 1586) | |
3. | Pangeran Benawa, bergelar Prabuwijoyo | (1586 - 1587) |
14. Kerajaan Mataram Islam
Kesultanan Mataram berdiri pada abad ke-17 yang dipimpin oleh dinasti keturunan Ki Ageng Sela dan Ki Ageng Pemanahan, Raja-raja Mataram Islam merupakan keturunan dari Ki Ageng Pamanahan, pendiri Wangsa Mataram. Asal-usulnya adalah suatu Kadipaten di bawah Kesultanan Pajang, berpusat di "Bumi Mentaok" yang diberikan kepada Ki Ageng Pemanahan sebagai hadiah atas jasanya. Raja berdaulat pertama adalah Sutawijaya (Panembahan Senapati), putra dari Ki Ageng Pemanahan.
Kerajaan | No. | Nama Raja | Masa berkuasa |
---|---|---|---|
Kerajaan Mataram | 1. | Panembahan Senopati (Raden Sutawijaya) | (1587 - 1601) |
2. | Panembahan Hanyakrawati (Raden Mas Jolang) | (1601 - 1613) | |
3. | Adipati Martapura | (1613 selama satu hari) | |
4. | Sultan Agung (Raden Mas Rangsang / Prabu Hanyakrakusuma) | (1613 - 1645) | |
5. | Amangkurat I (Sinuhun Tegal Arum) | (1645 - 1677) |
15. Kasunanan Kartasura
Kasunanan Kartasura berdiri pada tahun 1680 dan berakhir tahun 1742, sebagai kelanjutan dari Kesultanan Mataram. Riwayat kerajaan yang usianya relatif singkat ini cenderung diwarnai oleh perang saudara memperebutkan takhta. Lokasi pusat Kasunanan Kartasura berada di Kartasura, Sukoharjo.
Kerajaan | No. | Nama Raja | Masa berkuasa |
---|---|---|---|
Kasunanan Kartasura | 1. | Amangkurat II (1680 – 1702) | (1680 – 1702), pendiri Kartasura. |
2. | Amangkurat III | (1702 – 1705) | |
3. | Pakubuwana I | (1705 – 1719) | |
4. | Amangkurat IV | (1719 – 1726) | |
5. | Pakubuwana II | (1726 – 1742) pendiri Surakarta |
16. Kasunanan Surakarta
Kasunanan Surakarta Hadiningrat adalah sebuah kerajaan di Jawa Tengah yang berdiri tahun 1755 sebagai hasil dari perjanjian Giyanti 13 Februari 1755. Perjanjian antara VOC dengan pihak-pihak yang bersengketa di Kesultanan Mataram, yaitu Sunan Pakubuwana III dan Pangeran Mangkubumi, menyepakati bahwa Kesultanan Mataram dibagi dalam dua wilayah kekuasaan yaitu Surakarta dan Yogyakarta.
Kerajaan | No. | Nama Raja | Masa berkuasa |
---|---|---|---|
Kerajaan Mataram | 1. | Pakubuwana II | (1745 - 1749), pendiri Surakarta. |
2. | Pakubuwana III | (1749 - 1788) | |
3. | Pakubuwana IV | (1788 - 1820) | |
4. | Pakubuwana V | (1820 - 1823) | |
5. | Pakubuwana VI | (1823 - 1830) | |
6. | Pakubuwana VII | (1830 - 1858) | |
7. | Pakubuwana VIII | (1858 - 1861) | |
8. | Pakubuwana IX | (1861 - 1893) | |
9. | Pakubuwana X (Pahlawan Nasional) | (1893 - 1939) | |
10. | Pakubuwana XI | (1939 - 1945) | |
11. | Pakubuwana XII | (1945 - 2004) | |
12. | Pakubuwana XIII | (2004 - sekarang) |
17. Kasunanan Yogyakarta
Kasultanan Ngayogyakarta Hadiningrat adalah negara dependen yang berbentuk kerajaan. Sebagai konsekuensi dari bentuk negara kesatuan yang dipilih oleh Republik Indonesia sebagai negara induk, maka pada tahun 1950 status negara dependen Kesultanan Ngayogyakarta Hadiningrat (bersama-sama dengan Kadipaten Pakualaman) diturunkan menjadi daerah istimewa setingkat provinsi dengan nama Daerah Istimewa Yogyakarta.
Kerajaan | No. | Nama Raja | Masa berkuasa |
---|---|---|---|
Kerajaan Mataram | 1. | Sri Sultan Hamengkubuwono I | (1755-1792) |
2. | Sri Sultan Hamengkubuwono II | (1792-1810) periode pertama | |
3. | Sri Sultan Hamengkubuwono III | (1810-1811) periode pertama | |
4. | Sri Sultan Hamengkubuwono II | (1811-1812) periode kedua | |
5. | Sri Sultan Hamengkubuwono III | (1812-1814) periode kedua | |
6. | Sri Sultan Hamengkubuwono IV | (1814-1823) periode pertama | |
7. | Sri Sultan Hamengkubuwono V | (1823-1826) periode pertama | |
8. | Sri Sultan Hamengkubuwono II | (1826-1828) periode ketiga | |
9. | Sri Sultan Hamengkubuwono V | (1828-1855) periode kedua | |
10. | Sri Sultan Hamengkubuwono VI | (1855-1877) | |
11. | Sri Sultan Hamengkubuwono VII | (1877-1921) | |
12. | Sri Sultan Hamengkubuwono VIII | (1921-1939) | |
13. | Sri Sultan Hamengkubuwono IX | (1940-1988) | |
14. | Sri Sultan Hamengkubuwono X | (1989-saat ini) |