Keluar dari tema bahasa gak papa ya, tapi dijamin ini informasi yang penting dan bermanfaat. Pastinya bukan informasi yang menyesatkan.
Pemilik Kendaraan Bermotor yang taat membayar pajak pasti mengetahui cara membayar pajak atau yang biasa disebut memperpanjang STNK. Di Jawa Timur dan banyak wilayah lain sudah ada fasilitas drive thru. Membayar pajak kendaraan atau motor atau mobil tanpa harus turun dari kendaraan. Petugas loket sudah siap melayani. Kasir bank juga sudah siap. Asalkan antrean tidak terlalu lama, tidak lebih dari 10 menit pasti sudah selesai membayar pajak.
Cepat, Mudah, Murah karena tanpa calo.
Kalau di Jember, ada beberapa tempat drive thru membayar pajak STNK, ada di Kantor Bersama Samsat Teratai. Dari jalan Gajah Mada, Kaliwates belok kiri. Di situ ada rel, tepat di seberang rel ada kantor Samsat. Belok kiri, di situlah tempatnya.
Tempat pembayaran pajak STNK (sekali lagi istilah lainnya adalah memperpanjang STNK) adalah di jalan Kalimantan. Di halaman gedung kejaksaan (kalau tidak salah). Di situ biasanya tidak terlalu lama antrenya. Cepat juga.
Sebagai warga negara yang baik, saya sudah berkali-kali bayar pajak kendaraan. Meskipun tidak pernah membeli kendaraan, saya sudah 8 tahun alias 8 kali membayar pajak. Pindah-pindah. Terkadang di kantor Samsat, terkadang di Jalan Kalimantan Sumbersari, karena dekat dengan kampus waktu kuliah.
Baru setelah menikah, saya mendapat titah dari mertua. Tidak hanya memperpanjang STNK, tetapi juga memperpanjang plat nomor. Kebetulan motor mertua atas nama istri saya. Jadi, sekalian saja diperintah (sebenarnya beliau meminta tolong, tidak memerintah) untuk membayar pajak lima tahunan.
Singkat cerita, karena kesibukan baru sempat menyambangi kantor bersama Samsat Teratai hari ini (Selasa, 21 Maret 2017). Bersama dengan istri, sebagai pemiliki motor, saya berangkat dengan tekat "pasti bisa". Sebelumnya tidak pernah membayar pajak ganti plat nomor. Hehehe. Ini pengalaman pertama. Meskipun pengalaman pertama, tetapi karena terlanjur pede, ya berangkat saja tanpa takut.
Berdasarkan pengalaman pribadi ini, ada baiknya siapkan hal-hal berikut ini sebelum berangkat ke Kantor Samsat untuk membayar pajak dan ganti plat nomor motor atau mobil.
1. BPKB (Buku Pemilik Kendaraan Bermotor)
Berbeda dengan memperpanjang STNK tahunan yang hanya butuh STNK dan KTP, ganti plat harus bawa BPKB.
2. STNK (Surat Tanda Nomor Kendaraan)
3. KTP atas nama pemilik yang sesuai dengan nama di STNK dan BPKB.
4. Uang
Harus bawa uang, biasanya biayanya dua kali lipat dari biaya perpanjang dan pajak tahunan. Contohnya biaya pajak tahunan motor mertua saya. Biaya pajak 200-an ribu. Biaya lima tahunan mencapai 400 sekian ribu. Kalau bisa bawa lebih banyak. Karena masih ada biaya fotokopi. Biaya parkir, dan biaya makan minum kalau jenuh, lapar, dan haus ketika menunggu. hehehe.
5. Pulpen
Ini barang penting. Digunakan untuk mengisi formulir. Saya biasanya bawa pulpen di dalam tas. Tadi hanya bawa tasnya tanpa bawa pulpen, terpaksa beli. Di tempat fotokopi KB Samsat Teratai, harganya dua ribu rupiah. Ada pula pedagang asongan yang menjual pulpen, tapi tidak saya tidak tahu harganya.
6. Orang pemilik juga harus dibawah, eh ikut. Karena, tidak bisa diwakilkan. Jika pinjam KTP pemiliki nama BPKB saja, harus pakai surat kuasa.
7. Kendaraannya
Kalau mau perpanjang motor, ya harus bawa motor yang mau diperpanjang. Jangan bawa motor orang lain atau motor lain. Karena akan dilakukan cek fisik kendaraannya. Jika tidak dibawa petugas tidak bisa melakukan cek fisik nomor rangka dan nomor mesin. Masak petugasnya mau diajak pulang. Kan tidak mungkin.
8. Semangat
Semangat harus dibawa karena ada beberpa loket yang harus dilewati. Tenang, petugasnya informatif kok. Mau menjawab pertanyaan bagi orang yang tidak tahu alur, seperti saya. Hahaha.
Alur Pengurusan Berkas Perpanjangan dan Ganti Plat Nomor Motor dan Mobil
Alur yang saya berikan di sini adalah alur yang saya lalui ketika mengurus perpanjangan STNK lima tahunan yang saya lakukan di KB Samsat Teratai Jember. Jadi, lokasi yang saya gunakan mungkin berbeda dengan wilayah lain, tetapi inti loketnya sama.
Pertama, silahkan parkir dulu kendaraan di tempat yang telah disediakan. Di KB Samsat Terati Jember, tempat parkir ada di belakang. Saya sarankan letakkan motor (kalau perpanjang motor) jangan terlalu masuk ke dalam. Parkir dekat pintu masuk tempat parkir saja.
Kedua, langsung menuju ke tempat fotokopi. Berikan semua berkas, BPKB, STNK, dan KTP. Katakan saja, "ganti plat". Petugas fotokopi akan bekerja dengan cekatan. Tanpa anda sadari, berkas sudah difotokopi, distaples, ke dalam stofmap, dan tinggal bayar: 10.000 rupiah.
Ketiga, menuju ke loket pendaftaran. Kalau tidak tahu tempatnya, tanyakan ke petugas fotokopi. Loket pertama ada di sebelah untara, ada tulisannya kok. Kalau bisa baca pasti langsung tahu. Serahkan berkas, tunggu sebentar.
Keempat, nama kita akan dipanggil, diberi berkas, yang harus dibawa ke petugas cek fisik. Petugas ini ada di tempat parkir. Biasanya berseragam dengan tulisan "Petugas Cek Fisik Samsat Jember". Awalnya saya ragu yang mana orangnya. Begitu melihat saya dan istri membawa berkas, dia menghampiri dan meminta kertas berwarna kuning. Tunjukkan motor kita. Petugas tersebut akan menggesek nomor rangka dan nomor mesin. Dampingi.
Kelima, bawa berkas yang sudah digesek oleh petugas cek fisik kembali ke loket pendaftaran. Berkas yang diserahkan kembali ke loket pendaftaran tidak perlu diambil. Oleh petugas loket langsung diserahkan kepada loket pengisian formulir. Petugas loket pengisian formulir akan memanggil nama pemilik kendaraan. Oleh petugas formulir, kita diberi formulir. Harus diisi, silahkan isi di meja yang telah disediakan. Sudah ada contoh cara pengisian. Yang diisi data sesuai dengan data di STNK, mulai merk kendaraan hingga tahun pembuatan.
Keenam, setelah formulir diisi, serahkan formulir beserta berkas serahkan ke bidang arsip. Jangan khawatir letak. Ketiga loket di atas (mulai pendaftaran sampai loket arsip) letaknya berjajar. Tunggu sebentar. Petugas loket mengembalikan berkas kita.
Ketujuh, bawa berkas dan serahkan kepada petugas loket BPKB, letaknya di seberang loket arsip. Serahkan, tunggu. Nanti akan dipanggil, dengan pengeras suara. Jadi, pasti terdengar.
Setelah proses keenam dan dipanggil oleh petugas loket BPKB, kita diarahkan ke loket pembayaran. Letaknya ada di bagian depat gedung. Untuk menuju loket pembayaran, harus melalui sisi samping kanan gedung samsat. Jangan khawatir tersesat karena ada petunjuk jalan yang jelas.
Kedelapan, serahkan berkas di loket pembayaran satu. Sebelum diserahkan tulis nomor HP di halaman depan stofmap, itu instruksi dari petugas. Saya pun tak paham itu nomor apa, siapa tahu ngajak WA-an istri saya (karena yang dipasang adalah nomor istri) kemudian pesan pemasangan henna. hahaha. Setelah diserahkan tunggu di depan kasir.
Berbeda dengan loket-loket sebelumnya, loket pembayaran bentuknya mirip dengan pelayanan teller bank. Ruangnya dingin, bersih, berAC, dan enak. Meskipun agak lama menunggu tak apalah. Suasananya nyaman.
Di ruangan ini terdapat ruang khusu bagi perokok. Ruang kaca di sudut. Ada pula ruang khusus yang diperuntukkan untuk ibu menyusui yang ingin menyusui anaknya. Lengkap dengan korden (kelambu nek jare wong jowo).
Kesembilan, setelah menunggu nanti kita akan dipanggil oleh petugas kasir. Di sini siapkan uang. Setelah membayar, tunggu lagi karena STNK kita yang baru akan dicetak oleh petugas di sampingnya. Tunggu lagi beberapa saat.
Kesepuluh, kita akan dipanggil oleh petugas pencetak STNK. Terima STNK, dan kita akan diarahkan untuk ke tempat pembuatan plat nomor polisi yang baru. Letaknnya ada di belakang masjid, di dekat tempat parkir.
Kesebelas, menuju ke tempat pembuatan plat nomor. STNK jangan dulu dimasukkan ke dalam plastik yang telah diberikan di awal (tempat fotokopi). Letakkan STNK yang baru dicetak di tempat yang telah disediakan. Tempat yang terbuat dari kardus. Petugas di sini kurang ramah, mungkin karena lelah dan capek selalu membuat plat nomor. Tapi tidak perlu menunggu lama. Tak lebih dari 5 menit plat nomor baru sudah jadi. Langsung diberikan.
Keduabelas, kembali ke parkiran untuk mengambil kendaraan dan pulang. Jangan lupa, bayar biaya parkir ke petugas parkirnya ya.
Jadi, hanya ada tiga tempat yang membayar saat ganti plat nomor yaitu:
1. Fotokopian (10.000)
2. Kasir (Biaya sesuai dengan yang tertera di STNK)
3. Tempat parkir (1.000)
4. Indomaret atau Kantin (ini insidental tergantung kondisi kantong dan perut).
Lama pengurusan perpanjangan yang saya lakukan hari ini tidak lebih dari tiga Jam. Mudah kok!
Kalau enggan mengurus sendiri, ada juga kok jasa pelayanan tidak resmi yang bisa membantu. Kalau masih enggan ke Kantor Samsat ada juga teman saya yang bisa bantu. Hubungi melalui kontak ya kalau butuh bantuan. Hahaha.
Tapi, lebih baik urus sendiri. :)
NB:
Setelah dari kantor KB Samsat Teratai, saya dan istri makan di PKL Jalan Jawa karena memang sudah jam makan siang. Hehehe. Maaf jika info terakhir tidak penting. Salam !
Pemilik Kendaraan Bermotor yang taat membayar pajak pasti mengetahui cara membayar pajak atau yang biasa disebut memperpanjang STNK. Di Jawa Timur dan banyak wilayah lain sudah ada fasilitas drive thru. Membayar pajak kendaraan atau motor atau mobil tanpa harus turun dari kendaraan. Petugas loket sudah siap melayani. Kasir bank juga sudah siap. Asalkan antrean tidak terlalu lama, tidak lebih dari 10 menit pasti sudah selesai membayar pajak.
Cepat, Mudah, Murah karena tanpa calo.
Alur Mengurus Perpanjangan STNK dan Ganti Plat Nomor Motor dan Mobil |
Kalau di Jember, ada beberapa tempat drive thru membayar pajak STNK, ada di Kantor Bersama Samsat Teratai. Dari jalan Gajah Mada, Kaliwates belok kiri. Di situ ada rel, tepat di seberang rel ada kantor Samsat. Belok kiri, di situlah tempatnya.
Tempat pembayaran pajak STNK (sekali lagi istilah lainnya adalah memperpanjang STNK) adalah di jalan Kalimantan. Di halaman gedung kejaksaan (kalau tidak salah). Di situ biasanya tidak terlalu lama antrenya. Cepat juga.
Sebagai warga negara yang baik, saya sudah berkali-kali bayar pajak kendaraan. Meskipun tidak pernah membeli kendaraan, saya sudah 8 tahun alias 8 kali membayar pajak. Pindah-pindah. Terkadang di kantor Samsat, terkadang di Jalan Kalimantan Sumbersari, karena dekat dengan kampus waktu kuliah.
Baru setelah menikah, saya mendapat titah dari mertua. Tidak hanya memperpanjang STNK, tetapi juga memperpanjang plat nomor. Kebetulan motor mertua atas nama istri saya. Jadi, sekalian saja diperintah (sebenarnya beliau meminta tolong, tidak memerintah) untuk membayar pajak lima tahunan.
Singkat cerita, karena kesibukan baru sempat menyambangi kantor bersama Samsat Teratai hari ini (Selasa, 21 Maret 2017). Bersama dengan istri, sebagai pemiliki motor, saya berangkat dengan tekat "pasti bisa". Sebelumnya tidak pernah membayar pajak ganti plat nomor. Hehehe. Ini pengalaman pertama. Meskipun pengalaman pertama, tetapi karena terlanjur pede, ya berangkat saja tanpa takut.
Berdasarkan pengalaman pribadi ini, ada baiknya siapkan hal-hal berikut ini sebelum berangkat ke Kantor Samsat untuk membayar pajak dan ganti plat nomor motor atau mobil.
1. BPKB (Buku Pemilik Kendaraan Bermotor)
Berbeda dengan memperpanjang STNK tahunan yang hanya butuh STNK dan KTP, ganti plat harus bawa BPKB.
2. STNK (Surat Tanda Nomor Kendaraan)
3. KTP atas nama pemilik yang sesuai dengan nama di STNK dan BPKB.
4. Uang
Harus bawa uang, biasanya biayanya dua kali lipat dari biaya perpanjang dan pajak tahunan. Contohnya biaya pajak tahunan motor mertua saya. Biaya pajak 200-an ribu. Biaya lima tahunan mencapai 400 sekian ribu. Kalau bisa bawa lebih banyak. Karena masih ada biaya fotokopi. Biaya parkir, dan biaya makan minum kalau jenuh, lapar, dan haus ketika menunggu. hehehe.
5. Pulpen
Ini barang penting. Digunakan untuk mengisi formulir. Saya biasanya bawa pulpen di dalam tas. Tadi hanya bawa tasnya tanpa bawa pulpen, terpaksa beli. Di tempat fotokopi KB Samsat Teratai, harganya dua ribu rupiah. Ada pula pedagang asongan yang menjual pulpen, tapi tidak saya tidak tahu harganya.
6. Orang pemilik juga harus dibawah, eh ikut. Karena, tidak bisa diwakilkan. Jika pinjam KTP pemiliki nama BPKB saja, harus pakai surat kuasa.
7. Kendaraannya
Kalau mau perpanjang motor, ya harus bawa motor yang mau diperpanjang. Jangan bawa motor orang lain atau motor lain. Karena akan dilakukan cek fisik kendaraannya. Jika tidak dibawa petugas tidak bisa melakukan cek fisik nomor rangka dan nomor mesin. Masak petugasnya mau diajak pulang. Kan tidak mungkin.
8. Semangat
Semangat harus dibawa karena ada beberpa loket yang harus dilewati. Tenang, petugasnya informatif kok. Mau menjawab pertanyaan bagi orang yang tidak tahu alur, seperti saya. Hahaha.
Alur Pengurusan Berkas Perpanjangan dan Ganti Plat Nomor Motor dan Mobil
Alur yang saya berikan di sini adalah alur yang saya lalui ketika mengurus perpanjangan STNK lima tahunan yang saya lakukan di KB Samsat Teratai Jember. Jadi, lokasi yang saya gunakan mungkin berbeda dengan wilayah lain, tetapi inti loketnya sama.
Pertama, silahkan parkir dulu kendaraan di tempat yang telah disediakan. Di KB Samsat Terati Jember, tempat parkir ada di belakang. Saya sarankan letakkan motor (kalau perpanjang motor) jangan terlalu masuk ke dalam. Parkir dekat pintu masuk tempat parkir saja.
Kedua, langsung menuju ke tempat fotokopi. Berikan semua berkas, BPKB, STNK, dan KTP. Katakan saja, "ganti plat". Petugas fotokopi akan bekerja dengan cekatan. Tanpa anda sadari, berkas sudah difotokopi, distaples, ke dalam stofmap, dan tinggal bayar: 10.000 rupiah.
Ketiga, menuju ke loket pendaftaran. Kalau tidak tahu tempatnya, tanyakan ke petugas fotokopi. Loket pertama ada di sebelah untara, ada tulisannya kok. Kalau bisa baca pasti langsung tahu. Serahkan berkas, tunggu sebentar.
Keempat, nama kita akan dipanggil, diberi berkas, yang harus dibawa ke petugas cek fisik. Petugas ini ada di tempat parkir. Biasanya berseragam dengan tulisan "Petugas Cek Fisik Samsat Jember". Awalnya saya ragu yang mana orangnya. Begitu melihat saya dan istri membawa berkas, dia menghampiri dan meminta kertas berwarna kuning. Tunjukkan motor kita. Petugas tersebut akan menggesek nomor rangka dan nomor mesin. Dampingi.
Kelima, bawa berkas yang sudah digesek oleh petugas cek fisik kembali ke loket pendaftaran. Berkas yang diserahkan kembali ke loket pendaftaran tidak perlu diambil. Oleh petugas loket langsung diserahkan kepada loket pengisian formulir. Petugas loket pengisian formulir akan memanggil nama pemilik kendaraan. Oleh petugas formulir, kita diberi formulir. Harus diisi, silahkan isi di meja yang telah disediakan. Sudah ada contoh cara pengisian. Yang diisi data sesuai dengan data di STNK, mulai merk kendaraan hingga tahun pembuatan.
Keenam, setelah formulir diisi, serahkan formulir beserta berkas serahkan ke bidang arsip. Jangan khawatir letak. Ketiga loket di atas (mulai pendaftaran sampai loket arsip) letaknya berjajar. Tunggu sebentar. Petugas loket mengembalikan berkas kita.
Ketujuh, bawa berkas dan serahkan kepada petugas loket BPKB, letaknya di seberang loket arsip. Serahkan, tunggu. Nanti akan dipanggil, dengan pengeras suara. Jadi, pasti terdengar.
Setelah proses keenam dan dipanggil oleh petugas loket BPKB, kita diarahkan ke loket pembayaran. Letaknya ada di bagian depat gedung. Untuk menuju loket pembayaran, harus melalui sisi samping kanan gedung samsat. Jangan khawatir tersesat karena ada petunjuk jalan yang jelas.
Kedelapan, serahkan berkas di loket pembayaran satu. Sebelum diserahkan tulis nomor HP di halaman depan stofmap, itu instruksi dari petugas. Saya pun tak paham itu nomor apa, siapa tahu ngajak WA-an istri saya (karena yang dipasang adalah nomor istri) kemudian pesan pemasangan henna. hahaha. Setelah diserahkan tunggu di depan kasir.
Berbeda dengan loket-loket sebelumnya, loket pembayaran bentuknya mirip dengan pelayanan teller bank. Ruangnya dingin, bersih, berAC, dan enak. Meskipun agak lama menunggu tak apalah. Suasananya nyaman.
Di ruangan ini terdapat ruang khusu bagi perokok. Ruang kaca di sudut. Ada pula ruang khusus yang diperuntukkan untuk ibu menyusui yang ingin menyusui anaknya. Lengkap dengan korden (kelambu nek jare wong jowo).
Kesembilan, setelah menunggu nanti kita akan dipanggil oleh petugas kasir. Di sini siapkan uang. Setelah membayar, tunggu lagi karena STNK kita yang baru akan dicetak oleh petugas di sampingnya. Tunggu lagi beberapa saat.
Kesepuluh, kita akan dipanggil oleh petugas pencetak STNK. Terima STNK, dan kita akan diarahkan untuk ke tempat pembuatan plat nomor polisi yang baru. Letaknnya ada di belakang masjid, di dekat tempat parkir.
Kesebelas, menuju ke tempat pembuatan plat nomor. STNK jangan dulu dimasukkan ke dalam plastik yang telah diberikan di awal (tempat fotokopi). Letakkan STNK yang baru dicetak di tempat yang telah disediakan. Tempat yang terbuat dari kardus. Petugas di sini kurang ramah, mungkin karena lelah dan capek selalu membuat plat nomor. Tapi tidak perlu menunggu lama. Tak lebih dari 5 menit plat nomor baru sudah jadi. Langsung diberikan.
Keduabelas, kembali ke parkiran untuk mengambil kendaraan dan pulang. Jangan lupa, bayar biaya parkir ke petugas parkirnya ya.
Jadi, hanya ada tiga tempat yang membayar saat ganti plat nomor yaitu:
1. Fotokopian (10.000)
2. Kasir (Biaya sesuai dengan yang tertera di STNK)
3. Tempat parkir (1.000)
4. Indomaret atau Kantin (ini insidental tergantung kondisi kantong dan perut).
Lama pengurusan perpanjangan yang saya lakukan hari ini tidak lebih dari tiga Jam. Mudah kok!
Kalau enggan mengurus sendiri, ada juga kok jasa pelayanan tidak resmi yang bisa membantu. Kalau masih enggan ke Kantor Samsat ada juga teman saya yang bisa bantu. Hubungi melalui kontak ya kalau butuh bantuan. Hahaha.
Tapi, lebih baik urus sendiri. :)
NB:
Setelah dari kantor KB Samsat Teratai, saya dan istri makan di PKL Jalan Jawa karena memang sudah jam makan siang. Hehehe. Maaf jika info terakhir tidak penting. Salam !